Sibling Rivalry, Kiat Ibu Cerdas Mengatasi Anak yang Sering Bertikai

Sebagaimana yang pernah dikatakan oleh Ust. Budi Azhari, pertama kali yang kita tanamkan kepada anak-anak kita adalah iman. Karena apabila iman telah tertanam di dalam hati, anak akan berpikir sekian puluh kali bila ingin berbuat dosa. Sebagai contoh, sebagai anak laki-laki kalau tidak bisa shalat di masjid, ia akan merasa gundah karena tidak bisa menunaikan kewajibannya.

Demikian pula dengan anak perempuan, merasa tidak nyaman tanpa menunutup aurat meski belum beranjak baligh dan sebagainya.

Nah, bahasa iman ini perlu kita rawat, kita tanamkan sejak kecil.

Penanamannya bagaimana?

Tentu saja yang lebih mengena dengan keteladanan. Bagaimana seorang ayah menyuruh rajin ke masjid, apabila ayah ke masjid saja tidak pernah. Bagaimana orang tua menyuruh jangan suka bertengkar, kalau pada kenyataannya setiap hari bapak/ibu sering bertengkar di hadapan anak atau acapkali terlibat pertengkaran dengan tetangga, saudara, dll. Jadi ketika kita menghadapi perseteruan diantara anak-anak kita, mari kita koreksi kembali sejauh mana bahasa iman telah berhasil kita tanamkan.

Selanjutnya kita masuk dalam bahasan perseteruan pada anak. Apakah yang dimaksud dengan konflik atau perseteruan anak?

Penulis: Ustadzah Laila TM
Editor: Bung Destur

Download Buletin